JATENGPOS.CO.ID, DEMAK- Sejarah kelam kemanusiaan terjadi di pendopo Kecamatan Mranggen Demak. Kegiatan bakti sosial donor darah yang diselenggarakan lembaga dakwah MTA bekerjasama dengan Muspika Mranggen digagalkan oleh sekelompok anggota banser. Sudah beberapa aktivitas kegiatan MTA di wilayah Mrangggen terganggu dengan adanya berbagai demo dan protes dari banser yang merasa apa yang didakwahkan MTA tidak sepaham dengan pemahamannya. Menurut keterangan pengurus MTA, kejadian ini bermula ketika jadwal yang ditentukan oleh PMI (Palang Merah Indonesia) Demak, yakni Sabtu (30/1) pukul 13.00 pihak PMI akan mengirimkan tenaga medis untuk pengambilan darah. “Kami menunggu kedatangan petugas dari PMI, akan tetapi mereka tidak bisa datang dikarenakan ada tekanan dari banser, yang intinya mereka melarang diselenggarakannya kegiatan donor darah oleh MTA,” ujar salah seorang pengurus MTA Demak. “Kami juga berusaha mengadakan mediasi namun tidak berhasil, juga berusaha mengalihkan kegiatan ini ke Pedurungan namun upaya ini juga gagal karena pihak medis yang tidak bisa datang,” paparnya. Pihak PMI ketika dikonfirmasi tidak bisa memberikan penjelasan, sementara pimpinan pusat MTA menyampaikan keprihatinannya yang mendalam terkait peristiwa tersebut. “Donor darah itu adalah kegiatan kemanusiaan, dengan adanya stok darah yang cukup di PMI tentunya akan sangat membantu sesama yang sangat membutuhkan. Seharusnya aparat setempat bersikap tegas terhadap para pelaku yang menggagalkannya, bukan bersikap masa bodo,” tandasnya. (roe/muz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar